Sabtu, 09 Maret 2013

JIHAD YANG BENAR

JIHAD YANG SEBENARNYA

Amrozi,Imam Samudera dan Ali Ghufron telah dieksekusi dini hari dan kematian mereka disambut dengan hangat di daerah masing-masing sebagai suhada yang syahid dalam menegakkan agama Allah. Para pelayat tidak membawakan karangan bunga akan tetapi meriakkan kalimah “Allahu Akbar” dan sejumlah spanduk yang bertuliskan “Selamat Datang Syuhada….”. Memasuki kota bogor juga ada tulisan sejenis dalam sebuah spanduk yang membenarkan apa yang telah dilakukan oleh mereka serta mengutuk tindakan para politikus dan koruptor sebagai tindakan yang merugikan rakyat.
Sebagian menganggap bahwa tindakan yang dilakukan oleh Amrozi CS merupakan sikap kesatria seorang Muslim yang harus dicontoh oleh pemuda-pemuda Islam dalam menegakkan Agama ini. Mereka memandang islam tidak boleh tunduk di hadapan kaum kafir. Sebagaimana yang dikatakan oleh Max Weber, Islam adalah agama ksatria. Maka menjadi orang Islam harus ksatria, pantang diinjak. Islam diturunkan oleh Allah untuk dimenangkan di atas semua agama dan aliran. Sementara kini Islam dipaksa untuk takluk di bawah ajaran non-Islam, yang diberi nama demokrasi. Maka demokrasi harus ditumbangkan, dan penganjur demokrasi paling utama, yakni Amerika pun harus dirontokkan. Meninggal dalam upaya merontokkan berhala demokrasi ini dianggap sebagai syahid.
Tetapi penilaian yang berbeda dikemukakan oleh ketua komisi fatwa MUI, Ma’ruf Amin. Dia mengatakan bahwa Amrozi cs tidak syahid, karena perjuangan Amrozi bukan jihad. “Jihad itu di wilayah konflik, sementara Indonesia bukan wilayah konflik” katanya.
Lalu Apa Sebenarnya Jihad?
Secara bahasa, kata jihad terambil dari kata “jahd” yang berarti “letih/sukar”, karena jihad memang sulit dan menyebabkan keletihan. Ada juga yang berpendapat kata jihad berasal dari kata “juhd” yang berarti “kemampuan”, karena jihad menuntut kemampuan dan harus dilakukan sebesar kemampuan (Shihab, 1996: 501). Dalam hukum Islam, jihad adalah segala bentuk maksimal untuk penerapan ajaran Islam dan pemberantasan kezaliman, baik terhadap diri sendiri maupun masyarakat dengan tujuan mencapai rida Allah Swt.
Dalam pengertian luas, jihad mencakup seluruh ibadah yang bersifat lahir dan batin dan cara mencapai tujuan yang tidak kenal putus asa, menyerah, kelesuan, dan pamrih, baik melalui perjuangan fisik, emosi, harta benda, tenaga, maupun ilmu pengetahuan sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. selama peroide Mekah dan Madinah. Selain jihad dalam pengertian umum, ada pengertian khusus mengenai jihad, yaitu memerangi kaum kafir untuk menegakkan Islam dan makna inilah yang sering dipakai oleh sebagian umat Islam dalam memahami jihad.
Kesalahan memahami jihad yang hanya dimaknai semata-mata perjuangan fisik disebabkan oleh tiga hal. Pertama, pengertian jihad secara khusus banyak dibahas dalam kitab-kitab fikih klasik senantiasa dikaitkan dengan peperangan, pertempuran, dan ekspedisi militer. Hal ini membuat kesan, ketika kaum Muslim membaca kitab fikih klasik, jihad hanya semata-mata bermakna perang atau perjuangan fisik, tidak lebih dari itu. Kedua, kata jihad dalam Al-Quran muncul pada saat-saat perjuangan fisik/perang selama periode Madinah, di tengah berkecamuknya peperangan kaum Muslim membela keberlangsungan hidupnya dari serangan kaum Quraisy dan sekutu-sekutunya. Hal ini menorehkan pemahaman bahwa jihad sangat terkait dengan perang. Ketiga, terjemahan yang kurang tepat terhadap kata anfus dalam surat Al-Anfal ayat 72 yang berbunyi: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan,” (QS Al-Anfal [7]: 72). 
Kata anfus yang diterjemahkan dengan “jiwa”, menurut Quraish Shihab tidak tepat dalam konteks jihad. Makna yang tepat dari kata anfus dalam konteks jihad adalah totalitas manusia, sehingga kata nafs (kata tunggal dari anfus) mencakup nyawa, emosi, pengetahuan, tenaga, dan pikiran.
Kesalahan yang sama juga dialami oleh para pengamat Barat yang sering mengidentikkan jihad dengan holy war atau perang suci. Jihad yang didefinisikan sebagai perang melawan orang kafir tidak berarti sebagai perang yang dilancarkan semata-mata karena motif agama. Secara historis, jihad lebih sering dilakukan atas dasar politik, seperti perluasan wilayah Islam atau pembelaan diri kaum Muslim terhadap serangan dari luar. Oleh sebab itu, holy war adalah terjemahan keliru dari jihad. Holy war dalam tradisi Kristen bertujuan mengkristenkan orang yang belum memeluk agama Kristen, sedangkan dalam Islam jihad tidak pernah bertujuan mengislamkan orang non-Islam.
Munawar Chalil dalam buku Kelengapan Tarikh Nabi Muhammad Saw. mengutip pendapat Muhammad Abduh, Ibnul-Qayyim dalam Zaad Al-Ma?ad, dan Syeikh Thanthawi Jauhari, menyatakan bahwa orang-orang kurang mengerti, menyangka bahwa jihad itu tidak lain adalah berperang dengan kafir. Sebenarnya tidak begitu. Jihad itu mengandung arti, maksud, dan tujuan yang luas. Memajukan pertanian, ekonomi, membangun negara, serta meningkatkan budi pekerti umat termasuk jihad yang tidak kalah pentingnya ketimbang berperang.
Jihad Akbar
Perang Badar, perang besar pertama antara kaum Muslimin yang hanya berjumlah 313 orang, harus bertarung melawan musyrikin Quraisy yang berjumlah 950 orang, yang berakhir dengan kemenangan gemilang kaum Muslimin, perang yang begitu besar oleh Rasulullah saw. dianggap tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan perang lain. Yaitu perang melawan hawa nafsu. Ucapan beliau, seusai perang Badar, Roja’na minal jihadil asghar, ilal jihadil akbar. Jihadun nafsu. Kita keluar dari jihad kecil, menuju ke jihad besar. Yaitu jihad melawan hawa nafsu...
Berdasarkan hadist di atas jihad yang dinginkan oleh Rasulullah sebenarnya bukanlah jihad dalam arti peperangan yang penuh dengan kekerasan akan tetapi perang mewalan syetan dalam diri sendiri yang merupakan musuh terbesar manusia yang jauh lebih berat. Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa musuh kita yang sebenarnya dan teramat nyata adalah syetan yang terus menerus akan menggoda sepanjang hidup kita. Nabi juga pernah mengatakan bahwa orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam bergulat akan tetapi orang yang bisa menahan amarahnya ketika dia akan marah.
Mengharapkan pahala syahid disambut oleh ribuan biadadari di surga dengan cara peperangan membunuh orang lain bisa jadi akan mengurangi keikhlasan hati dan justru akan mengantarkan kita ke Neraka. Terlepas benar atau salah tindakan Amrozi akan tetapi saya lebih melihat dari sudut pandang moral, orang-orang yang dianiaya oleh Amrozi cs bukan hanya orang yang berbeda agama namun juga termasuk orang Islam yang mengakui Allah SWT sebagai Tuhan dan Muhammad SAW sebagai Rasul, bukankah do’a orang-orang yang teraniaya di makbulkan Tuhan? Bukankah membunuh orang muslim merupakan dosa besar yang tidak terampuni?
Kita telah menyaksikan tindakan-tindakan brutal yang kemudian sebagian orang menyebutkannya sebagai Jihad dan belum tentu itu jihad, kalaupun benar itu jihad namun masih dalam pada tataran jihad kecil. Marilah kita lebih menfokuskan kepada jihad Akbar, yaitu jihad melawat hawa nafsu dan syetan dalam diri kita yang terus menerus memperdaya agar kita melakukan tindakan-tindakan yang benar menurut kita namun dimurkai oleh Allah. Jihad Akbar adalah berzikir menghilangkan sifat-sifat tercela dalam diri kita dalam Suluk/’Itikaf serta memperbanyak ‘Ubudiyah sebagai wujud rasa penghambaan diri kita kepada Allah SWT. Disaat kita berzikir dibawah bimbingan Mursyid yang digambarkan oleh Nabi sebagai Taman Surga maka kekal-lah Nur Allah dalam diri kita dengan demikian tanpa sadar kita telah berada di Surga mulai dari dunia ini sampai ke akhirat kelak.

STRAIGHT EDGE

Straight Edge –XXX

 


image
No Sex, No Drugs, No Alcohol, No More…
“I’m a person just like you But I’ve got better things to do Than sit around and fuck my head Hang out with the living dead Snort white shit up my nose Pass out at the shows I don’t even think about speed That’s something I just don’t need I’ve got the straight edge” (Straight Edge – Minor Threat)
Aliran musik keras seperti Hardcore, Punk maupun Rock n Roll biasanya tidak luput dari hal-hal yang berbau negatif seperti konsumsi obat-obatan terlarang, alkohol maupun melakukan seks bebas. Sebuah idiom sex, drugs and Rock n roll juga sepertinya sudah sangat melekat pada orang-orang yang gemar dan menganut scene musik rock maupun rock n roll. Ternyata tidak semua penganut aliran musik keras juga menganut lifestyle yang mengarah kepada hal-hal yang negatif juga. Seperti halnya mereka yang mengatakan mereka adalah seorang Straight edge. Apa itu Straight edge? Mungkin bagi para sebagian anak-anak punk maupun hardcore tahu arti dari Straight edge.
Awal mula Straight Edge berkembang
Straight edge, seseorang yang hidup “lurus-lurus saja” tanpa sentuhan rokok, minuman keras, obat-obatan maupun seks bebas. Berawal dari grup band yang bernama The Modern Lovers, band beraliran protopunk era 70’an yang menciptakan scene punk tidak hanya diposisikan sebagai orang-orang yang anarkis, rusuh, ugal-ugalan maupun hal-hal yang berbau negatif lainnya termasuk mengkonsumsi rokok dan alkohol sekalipun. Filosofi awal seseorang dikatakan straight edge adalah mereka yang tidak ingin merusak dirinya sendiri dengan hal-hal yang negatif dan dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka.
Kemudian di awal tahun 80’an, grup band Minor Threat membuat lagu tentang orang-orang dengan pemahaman “lurus” dengan judul Straight edge. Dari situlah istilah straight edge mulai berkembang hingga sekarang. Grup band ini menjadikan straight edge sebagai gaya hidup mereka dan mereka mencoba untuk menerapkannya kepada para fans mereka dengan selalu menyanyikan lagu tersebut di setiap pertunjukannya. Selain itu, para penganut gaya hidup straight edge mencoba untuk memperlihatkannya dengan menggunakan simbol X yang digambar di punggung tangan mereka. Adapula yang dipakai dalam bentuk pin, pakaian maupun di gambar di bagian tubuh lainnya.
Simbol X bermula dari band Teen Idles yang bermain di suatu klub San Francisco. Peraturan didalam klub tersebut, remaja yang masih berusia di bawah 18 tahun tidak boleh masuk. Sedangkan seluruh anggota band rata-rata berumur di bawah 18 tahun. Awalnya mereka tidak boleh bermain di dalam klub itu tetapi manajer band Teen Idles akhirnya membuat symbol X di tangan para pemainnya agar para staf yang bekerja di klub tidak memberikan minuman beralkohol kepada mereka. Akhirnya, setiap kali mereka manggung di setiap klub, mereka selalu menerapkan peraturan yang sama kepada para staf klub dan para anggotanya selalu menandakan symbol X besar di kedua punggung tangannya.
Straight Edge versus Non Straight Edge
Sempat pada era 90an, straight edge menjadi suatu masalah. Dari yang awalnya mereka manggung satu panggung dengan band-band yang non straight edge, kemudian mereka membentuk satu komunitas dan media tersendiri menjadi satu kesatuan para pengikut paham straight edge. Era tersebut disebut era Militan. Era militan yaitu di mana para militan yang merupakan sekelompok straight edge melakukan sikap garis keras terhadap orang-orang non straight edge. Jadi di sini mereka membentuk suatu pemikiran yang lebih anarkis dengan memandang picik orang-orang non straight edge, kemudian merasa bahwa orang-orang yang mengikuti paham straight edge adalah orang-orang yang sempurna karena mereka tidak melakukan hal-hal negatif, tetapi cara mereka malahan lebih anarkis.
Pada masa militan itulah nama straight edge sempat tercoreng. Orang-orang sempat berpandangan miring terhadap kata-kata straight edge. Banyak orang-orang yang non straight edge menjadi berpandangan bahwa menjadi straight edge ternyata tidak selamanya menunjukkan perilaku yang baik dengan tidak mengkonsumsi hal-hal negatif maupun melakukan hal-hal yang negatif. Mereka menjadi berpikir bahwa sekelompok orang yang mengaku dirinya straight edge kala itu merupakan orang-orang yang merasa ‘sok suci’.
Namun pada akhirnya, awal tahun 2000, straight edge kembali terselamatkan seiring dengan berkembangnya band-band baru. Berangsur-angsur stereotip negatif mengenai kelompok yang mengatakan mereka straight edge dapat pulih kembali. Straight edge mengalami pendewasaan dalam pola pikir dan semakin tolerant terhadap orang-orang non straight edge.
Straight Edge merupakan Pilihan Individu, bukan Paham
Semakin ke sini, banyak orang yang berpendapat bahwa straight edge bukan lagi merupakan paham maupun kelompok yang mengatakan bahwa mereka ‘hidup bersih’. Semua itu kembali lagi kepada pribadi seseorang masing-masing. Kesadaran diri seseorang untuk menjalani ‘hidup bersih’ bukan berarti ia mengikuti suatu gaya hidup karena memang semua kembali kepada jalan yang dipilih oleh individu. Menjadi seorang straight edge atau bukan, tidak dipaksakan karena semua itu adalah hak masing-masing.
Adapula orang-orang yang melakukan ‘hidup bersih’ dan sehat tentunya, dia tidak pernah mengaku bahwa dirinya adalah straight edge dan ikut dalam kelompok straight edge. Mereka menjalani kehidupan mereka sesuai dengan apa yang mereka temukan dan mereka pilih, apakah mereka mau hidup positif maupun negatif. Dan bukan hanya orang-orang yang mencintai aliran music Punk ataupun Hardcore saja yang dapat menjalani kehidupan straight edge. Orang-orang lain yang meggemari musik rock n roll, jazz, r&b, melayu sampai keroncong–pun dapat melakukan hal tersebut, yaitu menjadi straight edge.

Jumat, 08 Maret 2013

10 BAND HARDCORE TERCADAS


Sejarah musik Hardcore


Hardcore, jelas dari susunan katanya terdiri dari kata Hard dan Core yang bisa diartikan “intinya keras”, so.. Bisa dibayangkan  jenis aliran musik ini sudah pasti musik keras dengan ciri khas musiknya secara umum yaitu: suara gitar yang lebih tebal, berat dan cepat, serta ledakan simbal dan double pedal drumnya yang memacu denyut jantung. Tipikal lagu biasanya sangat pendek, cepat dan keras, umumnya membawakan lagu tentang politik, kebebasan berpendapat, kekerasan, pengasingan diri dari sosial, straight edge, perang dan tentang sub-kultur hardcore itu sendiri. Tapi seiring perubahan jaman mungkin ada juga yang menggandeng tema percintaan (semoga tidak ada) serta effect  dan durasi lagu sudah tidak menjadi batasan.
Hardcore awalnya muncul dari musik Punk Rock, siapa yang tidak kenal punk? mungkin salah satu aliran musik yang mudah dikenal dan mudah di ingat jika dilihat dari gaya berpakaian komunitas aliran ini. Hardcore pertama muncul berasal dari Amerika Utara dan UK diakhir tahun 1970-an. Musik punk Inggris 70an seperti sham 69, the clash, the rezillos dll, ditambah musik punk Amerika 70an seperti ramones, germs, stooges dan lainnya adalah tipikal influensi untuk band-band hardcore Amerika generasi pertama
maka dari itu, beberapa band hardcore Amerika (terutama dominan di New York) mengadaptasi budaya skinhead Inggris, karena mereka banyak mendengarkan musik-musik dari sham 69, angelic upstart, the business dan lainnya.
Hardcore yang penikmKamis, 29 November 2012

  1. blood for blood
    Nama Band: Blood For Blood
    Sejak: 1995
    Negara: Amerika
    Popularitas: *A
    Fans: Ratusan
    Album: (10 Album) Hurt You
    (Cassette – 1995) – All Fucked Up
    (Live – 2006)
    Logo:
    blood for blood
  2. BFP
    Nama Band: Born From Pain
    Sejak: 1997
    Negara: Belanda
    Popularitas: *A
    Fans: Ratusan
    Album: (9 Album) Immortality
    (CD – 2001) – The New Future
    (CD – 2012)
    Logo:
    BFP Logo
  3. biohazard
    Nama Band: Biohazard
    Sejak: 1988
    Negara: Amerika
    Popularitas: *A
    Fans: Ratusan
    Album: (13 Album) Biohazard
    (CD – 1990) – Reborn in Defiance
    (CD – 2012)
    Logo:
    biohazard
  4. agnostic front
    Nama Band: Agnostic Front
    Sejak: 1982
    Negara: Amerika
    Popularitas: *A
    Fans: Ratusan
    Album: (23 Album)United Blood
    (EP – 1983) – My Life My Way
    (CD – 2011)
    Logo:
    agnostic front logo
  5. madballNama Band:Madball
    Sejak: 1988
    Negara: Amerika
    Popularitas: *A
    Fans: Ratusan
    Album: (14 Album) Balls of Destruction
    (EP – 1989) – Rebellion
    (EP – 2012)
    Logo:
    madball logo
  6. terror
    Nama Band: Terror (USA -1)
    Sejak: 2000
    Negara: Amerika
    Popularitas: *A
    Fans: Ratusan
    Album: (12 Album) Splitseveninch
    (Split – 2003) – No Regrets No Shame: The Bridge Nine Days (Live – 2012)
    Logo:
    terror logo
  7. tagada
    Nama Band: Tagada Jones
    Sejak: 1993
    Negara: Perancis
    Popularitas: *A
    Fans: Ratusan
    Album: (15 Album) Tagada Jones
    (CD – 1995) – Descente Aux Enfers (CD – 2011)
    Logo:
    tagada logo
  8. sick of it all
    Nama Band: Sick Of It All
    Sejak: 1986
    Negara: Amerika
    Puplaritas: *A
    Fans: Ratusan
    Album: (20 album) It’s Clobberin’ Time ! (Démo – 1986) – Nonstop (Compilation – 2011)
    Logo:
    sick of it all logo
  9. walls of jericho
    Nama Banda: Walls Of Jericho
    Sejak: 1998
    Negara: Amerika
    Popularitas: *A
    Fans: Ratusan
    Album: (7 Album) A Day and a Thousand Years (EP – 1999) – The American Dream (CD – 2008)
    Logo:
    walls of jericho logo
  10. hate breed
    Nama Band: Hatebreed
    Sejak: 1994
    Negara: Amerika
    Popularitas: *A
    Fans: Ribuan
    Album: (11 Album) Hatebreed – Neglect (Split – 1995) – Hatebreed (CD – 2009)
    Logo:
atnya tidak memandang profesi siapa dan darimana asal serta umur orang-orangya ini, awalnya terdiri dari 3 Band yang mendirikannya, pertama yaitu Bad Brain yang menyebarkan aliran Hardcore dengan mengadakan konser – konser disebagian kota, sehingga musik Hardcore dapat dikenal oleh khalayak dan masyarakat luas.
Kemudian yang kedua yaitu ada Black Flag, mereka membentuk aliran ini dengan merubah aransemen lagu step – step menjadi lebih cepat, sehingga Hardcore mempunyai karakter musik sendiri.
Dan ketiga adalah Minor Threat pada Band ini yang membedakan antara musik Punk dan Hardcore dengan menyerukan straight edge pada komunitasnya yaitu dengan mengajak komunitas Hardcore untuk hidup lebih positif karena pada era tahun 1970-an tersebut banyak pemuda yang menyukai aliran punk yang meninggal dunia dengan sia – sia dikarenakan Narkoba.
Nah berikut ulasan singkat sejarah Hardcore di dunia musik kita, nanti kita share tentang mereka tuh Band-band sesepuhnya di Hardcore musik.